TIMING BELT - Pada kendaraan dengan mesin penggerak menggunakan timing belt memang suara mesin lebih halus akan tetapi sebenarnya juga banyak kelemahan.
Seorang insinyur membuat desain mesin pasti ada maksud tertentu dengan mempertimbangkan berbagai hal.Pasti ada kelemahan dan kelebihan masing-masing diantara desain tersebut.Timing belt terbuat dari karet kuat dan mempunyai umur tergantung dari cara pemakaian dan penggunaannya.
Timing belt untuk kendaraan bensin dan diesel ada sedikit perbedaan untuk desainnya.Banyak dari kendaraan diesel yang menggunakan timing belt memerlukan yang namanya balancer agar getaran mesin tidak terlalu besar.Untuk kendaraan bensin juga dengan isi silinder yang besar agar suara dan getaran mesin lebih halus juga menggunakan balancer di mesinnya.
Balancer pada mesin terdiri dari buah shaft yang terletak di kanan dan kiri di dalam mesin.Untuk penggerak balancer ini menggunakan timing belt terpisah,jadi kendaran yang menggunakan balancer ada dua buah timing belt.Satu untuk timing belt penggerak katu atau valve dan timing belt satunya untuk penggerak balancer shaft.
Saat penggantian timing belt sesuai dengan batas waktu pemakaian yaitu sekitar 100.000 km tergantung dari beban dan pemakaian.Maka jika saat ganti timing belt harus satu set diganti secara bersamaan yaitu timing belt utama dan timing belt balancer.
Untuk timing balancer yang sering mengalami kerusakan yaitu sering putus atau gigi timing belt rontok jika sampai lupa mengganti timing belt.Jika sampai putus akan berakibat mesin akan rusak karena kelalaian pemilik kendaraan.
Setiap ganti timing belt sebelum melakukan pembongkaran alangkah baiknya periksa tanda timing belt agar waktu pemasangan tidak salah sehingga mesin tidak bisa hidup atau yang lainnya.Jika timing belt utama tidak pas dalam memasang tanda timing maka mesin tidak bisa hidup,misalkan hidup stasioner tidak stabil.Apabila untuk timing belt balancer tidak pas pemasangannya maka mesin akan terasa getar berlebih.Getaran ini sangat terasa jika kita berada di dalam kabin dengan mesin hidup saat stasioner.
Info lainnya Tips jika battery drop pada mitsubishi all new pajero sport
Meskipun tanda sudah pas pada gear balancer kadang mesin masih terasa getar hal ini disebabkan karena gear masih salah posisi balancernya.Jika kita lepas balancer shaft maka akan terlihat bandul atau bagian balancer yang lebih besar,maka bandul itu yang ada di bagian bawah saat kita memasang kembali gear balancer yang disesuaikan dengan tanda timingnya.
Coba lakukan berikut ini posisikan bandul balancer pada posisi bawah dengan cara gear di putar sedikit kekanan maka saat kita lepas maka gear akan kembali kekiri karena tahanan dari bandul yang akan berada di bawah.Nah posisi tersebut merupakan tanda yang pas bandul berada di bawah.Pasang kembali timing belt dan lihat hasilnya.
Jangan lupa share jika artikel ini bermanfaat dan dapat membantu teman-teman mekanik dalam menangani suatu trouble kendaraan.
Share This :
comment 0 comments
more_vert