Kendaraan dengan transmisi manual menggunakan sistem kopling secara manual dan hidrolik.Untuk system manual menggunakan sarana penghubung beruba kabel kopling.Untuk tipe hidrolik menggunakan master clutch dan power clutch.
Untuk master clutch posisinya berhubungan dengan pedal kopling yang ada dibagian kabin kendaraan atau bagian atas.Untuk power clutch berada dibawah yang berhubungan dengan shif fork untuk menggerakan release bearing dan mendorong clutch cover dan membebaskan clutch disc atau kampas kopling.
Sistem hidrolik ini yang sering terjadi kerusakan pada power clutchnya yaitu terjadi rembesan atau bahkan bocor.Jika sudah bocor maka kendaraan tidak bisa digunakan karena tranmisi tidak bisa untuk masu gigi.Maka dari itu selalu periksa system kopling yang menggunakan system hidrolik agar tidak terjadi kerusakan dijalan.
Dengan cara kita periksa jumlah dari minyak kopling yang ada ditampungan master kopling atas.Jika selalu dalam jumlahnya maka kemungkinan system kopling tidak ada rembesan.Namun berbeda jika jumlah minyak kopling sering kita menambah minyak ke dalam tampungan maka sebaiknya segera periksa system pada hidroliknya.Kemungkinan terjadi rembesan minyak kopling pada bagian tertentu.
Minyak kopling sendiri memiliki batas waktu berdasarkan kilometer dikendaraan.Maka jika sudah tercapai kilometernya sesuai pedoman service di buku manual maka sebaiknya lakukan penggantian.Jika minyak kopling sudah berwarna keruh sebaiknya kuras dengan mengganti minyak rem yang baru.Karena jika dibiarkan dapat merusak seal dan rumah master clutch sehingga akan terjadi aus pada bagian dalamnya karena gesekan.
Baca juga Bersihkan komponen ini agar tarikan engine lebih responsif
Apabila sudah terjadi kebocoran dapat mengganti seal atau piston set.Sebelumnya periksa terlebih dahulu rumah dari master clutch dan power clutch apakah sudah aus atau masih dalam keadaan baik.Jika sudah aus maka sebaiknya ganti secara assy agar tidak terjadi kebocoran minyak kopling dalam waktu dekat.
Share This :
comment 0 comments
more_vert