Jika Avanza memiliki Toyota Veloz sebagai varian tertingginya, berbeda halnya dengan Kijang Innova yang memiliki Toyota Venturer sebagai generasi tertingginya. Tampaknya, Toyota Astra Motor (TAM) tak main-main dengan produk terbarunya ini. Dikemas dengan performa tangguh serta desain eksterior lembut bergaya modern.
Penyempurnaan turut dibawa seiring perkembangan zaman
dan naiknya harga yang ditawarkan. Sampai akhirnya lahir Venturer, varian
khusus Innova yang lebih mewah. Boleh saja kalau menganggap Toyota tidak ingin
meningkatkan harga lebih tinggi dari Innova.Makanya dipisahkan menjadi
Venturer. Innova Q Diesel AT sebagai yang termahal jadi basis Venturer. Varian
model itu kemudian hilang dari lini Innova biasa. Lini Venturer menggunakan
nomenklatur Q, baik untuk bensin dan diesel.
Kita lihat harga Venturer, paling murah Rp 400,9 juta
untuk tipe bensin 2.0 Q M/T dan yang termahal Rp 460,2 juta, 2.4 Q Diesel A/T.Venturer
digarap serius agar bisa punya value yang sesuai dengan label harganya.
Mesin & Konsumsi BBM
Mesin bensin 1TR-FE dengan Dual VVT-i, berkapasitas
2,0 liter bertenaga 139 PS pada 5.600 rpm dan torsi maksimal 183 Nm pada 4.000
rpm. Pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 6-speed. Pilihan mesin
diesel 2GD FTV, 2,4 liter VNT Intercooler. Torsinya 360 Nm pada 1.200 - 2.600
rpm untuk transmisi otomatis 6-speed dan 342 Nm pada rentang 1.200 - 2.800 rpm
yang manual 5-speed. Tenaga dari mesin turbodiesel, 149 PS pada 3.400 rpm.
Pilihan transmisi otomatis dilengkapi perpindahan
manual Sequential Switchmatic dan mode berkendara. Ada tiga pilihan: Eco,
Normal dan Sport. Pada mode Eco saja, tenaga sudah bisa dirasakan, meski dijaga
agar tetap berada di putaran rendah. Menggunakan mode Normal dan Sport paling
enak responsnya.
Konsumsi bahan bakar, sewajarnya tak jauh berbeda
dengan Innova biasa, karena mekanisnya juga sama. Pengujian mesin diesel
transmisi otomatis, dalam kota didapat 11,4 km/liter dan 16,2 km/liter luar
kota rata-rata
Interior & Fitur
Masuk ke dalam kabin Venturer langsung disambut nuansa
hitam dan material kulit pembungkus jok. Sejumlah bagian juga kena balutan
kulit. Ini jadi pembeda dari Innova biasa. Bahkan Q Diesel sebelumnya, masih
menggunakan bahan fabric atau kain. Kemewahan kemudian ditingkatkan dengan
ornamen kayu dan ada lampu suasana di plafon atap kabin. Kombinasi sporty dan
mewah itu bisa dirasakan langsung. Apalagi kursi tengah sudah captain seat.
Jadi bisa layak dinilai mobil mahal.
Layar sentuh 8 inci tertanam pada dasbor. Beragam
dukungan terkini bisa dijumpai pada infotainment Venturer. Sampai memutar video
dari beragam sumber juga bisa. Kontrol bisa diakses melalui palang kemudi.
Kursi depan banyak pengaturan, namun sayangnya belum elektrik. Kemudi juga bisa
diatur tilt dan telescopic. Cluster meter juga punya desain menarik dan
didukung layar kecil MID sarat informasi. Update terbaru, ada layar monitor
terpasang di konsol tengah agar penumpang belakang bisa menikmati hiburan.
AC sudah otomatis climate control dengan tombol
digital. Bisa disesuaikan suhu dan kekuatan embusan berbeda. Bahkan depan dan
belakang bisa dibedakan. Menunjang kepraktisan, banyak penyimpanan kecil yang
bisa diakses. Pelipatan kursi baris kedua dan ketiga juga mudah.
Eksterior
Penampilan luar Venturer sedikit berbeda dengan
Innova. Desain bumper, grille, lampu kabut, ditambah desain pelek 17 inci warna
gelap dan body kit di sekujur tubuh. Venturer lebih sporty penampilannya.
Ornamen krom juga bisa dijumpai pada eksterior, melengkapi kesan mewah.
Innova yang tadinya sudah bisa dibilang kekar,
mengarah ke SUV, kini jadi lebih macho pada Venturer. Dimensi bodi juga besar.
Paling terasa kalau sudah melihatnya dari perspektif pengemudi, Innova Venturer
punya perawakan yang lumayan bongsor.
Baca juga Penyebab transmisi alot pada mobil
System Pengereman
Fitur keselamatan Venturer lumayan lengkap. Airbag dua
untuk baris depan ditambah lagi dengan airbag samping dan model tirai yang
menutup kaca samping.
Melengkapi itu, ada rem ABS+EBD, Immobilizer, vehicle
stability control (VSC) dan hill assist control (HAC). Dua fitur terakhir itu
eksklusif Venturer. VSC jadi penting mengingat mobil ini besar dimensi dan
tenaganya. Sedang HAC sebetulnya tidak terlalu penting untuk Venturer bermesin
diesel dan transmisi otomatis.
Kelebihan Venturer
Fitur layaknya MPV mewah
Tampilan lebih sporty
Suspensi independen di keempat
roda
Mesin diesel baru
Mode berkendara
Interior jauh lebih mewah dan
nyaman
Captain seat
Kontrol stabilitas
Kekurangan Venturer
Kekurangan
Rem belakang belum cakram
Sebuah mobil dengan ladder
frame masih terasa
Pilar A mengganggu visibilitas
Bobot putar kemudi berat
Tidak punya sunroof
Harga tinggi
Pengendalian & Pengendaraan
Seperti Innova, bantingan suspensi enak dan kekedapan
kabin baik bisa didapat dari Venturer. Redaman suspensinya empuk tanpa banyak
memantul dan tetap solid. Gejala limbung juga bisa ditekan dengan sangat baik.
Itu berkat racikan dari konstruksi ladder frame dengan kombinasi suspensi
double wishbone di depan dan multi link di belakang.
Kestabilan bisa didapat saat mengajak Venturer berlari
kencang. Yang disayangkan, bobot putar kemudi terbilang berat. Apalagi saat
kondisi dari diam atau saat memarkir kendaraan. Feedback yang didapat pengemudi
juga lumayan baik. Tatkala mengemudikan Venturer, pilar A bakal menghalangi
visibilitas, apalagi saat berbelok.
Yang disayangkan lagi, pengereman cuma didukung rem cakram di depan. Belakang masih memakai tromol. Mengingat bodi besar dan berat, rem cakram di setiap roda pasti lebih mumpuni. Apalagi kalau berbicara harga, seharusnya sudah jadi satu paket.
comment 0 comments
more_vert