Review lengkap Toyota VENTURER Terbaru 2020

Review lengkap Toyota VENTURER Terbaru 2020

Jika Avanza memiliki Toyota Veloz sebagai varian tertingginya, berbeda halnya dengan Kijang Innova yang memiliki Toyota Venturer sebagai generasi tertingginya. Tampaknya, Toyota Astra Motor (TAM) tak main-main dengan produk terbarunya ini. Dikemas dengan performa tangguh serta desain eksterior lembut bergaya modern.

Penyempurnaan turut dibawa seiring perkembangan zaman dan naiknya harga yang ditawarkan. Sampai akhirnya lahir Venturer, varian khusus Innova yang lebih mewah. Boleh saja kalau menganggap Toyota tidak ingin meningkatkan harga lebih tinggi dari Innova.Makanya dipisahkan menjadi Venturer. Innova Q Diesel AT sebagai yang termahal jadi basis Venturer. Varian model itu kemudian hilang dari lini Innova biasa. Lini Venturer menggunakan nomenklatur Q, baik untuk bensin dan diesel.

Kita lihat harga Venturer, paling murah Rp 400,9 juta untuk tipe bensin 2.0 Q M/T dan yang termahal Rp 460,2 juta, 2.4 Q Diesel A/T.Venturer digarap serius agar bisa punya value yang sesuai dengan label harganya.

Mesin & Konsumsi BBM

Mesin bensin 1TR-FE dengan Dual VVT-i, berkapasitas 2,0 liter bertenaga 139 PS pada 5.600 rpm dan torsi maksimal 183 Nm pada 4.000 rpm. Pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 6-speed. Pilihan mesin diesel 2GD FTV, 2,4 liter VNT Intercooler. Torsinya 360 Nm pada 1.200 - 2.600 rpm untuk transmisi otomatis 6-speed dan 342 Nm pada rentang 1.200 - 2.800 rpm yang manual 5-speed. Tenaga dari mesin turbodiesel, 149 PS pada 3.400 rpm.

Pilihan transmisi otomatis dilengkapi perpindahan manual Sequential Switchmatic dan mode berkendara. Ada tiga pilihan: Eco, Normal dan Sport. Pada mode Eco saja, tenaga sudah bisa dirasakan, meski dijaga agar tetap berada di putaran rendah. Menggunakan mode Normal dan Sport paling enak responsnya.

Konsumsi bahan bakar, sewajarnya tak jauh berbeda dengan Innova biasa, karena mekanisnya juga sama. Pengujian mesin diesel transmisi otomatis, dalam kota didapat 11,4 km/liter dan 16,2 km/liter luar kota rata-rata

Interior & Fitur

Masuk ke dalam kabin Venturer langsung disambut nuansa hitam dan material kulit pembungkus jok. Sejumlah bagian juga kena balutan kulit. Ini jadi pembeda dari Innova biasa. Bahkan Q Diesel sebelumnya, masih menggunakan bahan fabric atau kain. Kemewahan kemudian ditingkatkan dengan ornamen kayu dan ada lampu suasana di plafon atap kabin. Kombinasi sporty dan mewah itu bisa dirasakan langsung. Apalagi kursi tengah sudah captain seat. Jadi bisa layak dinilai mobil mahal.

Layar sentuh 8 inci tertanam pada dasbor. Beragam dukungan terkini bisa dijumpai pada infotainment Venturer. Sampai memutar video dari beragam sumber juga bisa. Kontrol bisa diakses melalui palang kemudi. Kursi depan banyak pengaturan, namun sayangnya belum elektrik. Kemudi juga bisa diatur tilt dan telescopic. Cluster meter juga punya desain menarik dan didukung layar kecil MID sarat informasi. Update terbaru, ada layar monitor terpasang di konsol tengah agar penumpang belakang bisa menikmati hiburan.

AC sudah otomatis climate control dengan tombol digital. Bisa disesuaikan suhu dan kekuatan embusan berbeda. Bahkan depan dan belakang bisa dibedakan. Menunjang kepraktisan, banyak penyimpanan kecil yang bisa diakses. Pelipatan kursi baris kedua dan ketiga juga mudah.

Eksterior 

Penampilan luar Venturer sedikit berbeda dengan Innova. Desain bumper, grille, lampu kabut, ditambah desain pelek 17 inci warna gelap dan body kit di sekujur tubuh. Venturer lebih sporty penampilannya. Ornamen krom juga bisa dijumpai pada eksterior, melengkapi kesan mewah.

Innova yang tadinya sudah bisa dibilang kekar, mengarah ke SUV, kini jadi lebih macho pada Venturer. Dimensi bodi juga besar. Paling terasa kalau sudah melihatnya dari perspektif pengemudi, Innova Venturer punya perawakan yang lumayan bongsor.

Baca juga Penyebab transmisi alot pada mobil 

System Pengereman

Fitur keselamatan Venturer lumayan lengkap. Airbag dua untuk baris depan ditambah lagi dengan airbag samping dan model tirai yang menutup kaca samping.

Melengkapi itu, ada rem ABS+EBD, Immobilizer, vehicle stability control (VSC) dan hill assist control (HAC). Dua fitur terakhir itu eksklusif Venturer. VSC jadi penting mengingat mobil ini besar dimensi dan tenaganya. Sedang HAC sebetulnya tidak terlalu penting untuk Venturer bermesin diesel dan transmisi otomatis.

Kelebihan Venturer

Fitur layaknya MPV mewah

Tampilan lebih sporty

Suspensi independen di keempat roda

Mesin diesel baru

Mode berkendara

Interior jauh lebih mewah dan nyaman

Captain seat

Kontrol stabilitas

Kekurangan Venturer

Kekurangan

Rem belakang belum cakram

Sebuah mobil dengan ladder frame masih terasa

Pilar A mengganggu visibilitas

Bobot putar kemudi berat

Tidak punya sunroof

Harga tinggi

 

Pengendalian & Pengendaraan

Seperti Innova, bantingan suspensi enak dan kekedapan kabin baik bisa didapat dari Venturer. Redaman suspensinya empuk tanpa banyak memantul dan tetap solid. Gejala limbung juga bisa ditekan dengan sangat baik. Itu berkat racikan dari konstruksi ladder frame dengan kombinasi suspensi double wishbone di depan dan multi link di belakang.

Kestabilan bisa didapat saat mengajak Venturer berlari kencang. Yang disayangkan, bobot putar kemudi terbilang berat. Apalagi saat kondisi dari diam atau saat memarkir kendaraan. Feedback yang didapat pengemudi juga lumayan baik. Tatkala mengemudikan Venturer, pilar A bakal menghalangi visibilitas, apalagi saat berbelok.

Yang disayangkan lagi, pengereman cuma didukung rem cakram di depan. Belakang masih memakai tromol. Mengingat bodi besar dan berat, rem cakram di setiap roda pasti lebih mumpuni. Apalagi kalau berbicara harga, seharusnya sudah jadi satu paket.

Info service Fungsi lubang di chasis mobil mitsubishi L300

Share This :