Mesin injeksi pertama kali diterapkan pada kendaraan diesel, melalui pengembangan yang dilakukan Bosch dan Clessie Cummins yang terinspirasi dari mesin uap injeksi karya Herbert Akroyd Stuart.
Sekitar tahun 1920-an, sistem injeksi mulai menyebar pada kendaraan diesel komersial.Mesin bensin indirect injection berawal dari pesawat terbang pada tahun 1902, dan untuk direct injection bensin sudah ada sejak tahun 1925 dengan munculnya Hesselman Engine hasil racikan Jonas Hesselman asal Swedia.
Produk Goliath dan Gutbrod merupakan dua mobil berbahan bakar bensin pertama yang menggunakan sistem injeksi dengan teknologi nosel dari Bosch pada tahun 1952.
Daimler-Benz AG menyusul menggunakan teknologi mesin injeksi dengan memasangnya pada marcedez benz 300 SL tahun 1955.Pabrik Amerika Serikat Ford menyusul menggunakan sistem ini pada era 1970-an saat menggunakan mesin injeksi PROCO (Programmed Combustion/Pembakaran Terprogram).
Namun setelah memasangnya pada 115 unit Crown Victoria, Ford memutuskan menghentikan pengembangannya karena masalah teknologi dan mahalnya biaya produksi serta harga bensin saat itu.
Baru sekitar dua dekade kemudian, seiring berkembangnya teknologi komputasi, mesin sistem injeksi menjadi populer digunakan.Pada tahun 1996, Mitsubishi memproduksi mesin Galant menggunakan sistem injeksi langsung. Kemudian disusul oleh Nissan (1997), Toyota (1998), dan Renault (1999).
Memasuki abad ke-21, nyaris semua pemanufaktur kendaraan sudah menggunakan sistem direct injection pada produk mereka, baik berbahan bakar diesel maupun bensin.Untuk produk roda dua, Honda tercatat sebagai produsen motor pertama yang menggunakan teknologi injeksi yaitu pada tahun 1981 melalui honda cx 500 turbo.
Pada sepeeda motor berkapasitas mesin kecil, jenama Honda merupakan produsen motor pertama yang mengadopsi teknologi injeksi melalui Honda Wave 125i pada 2003 di Thailand. Sedangkan di Indonesia, Honda juga tercatat sebagai pelopor teknologi injeksi pada tahun 2005 melalui produk legendarisnya, Honda Supra X 125 PGM-FI .
Share This :
comment 0 comments
more_vert