Masyarakat yang bermobilitas
di perkotaan khususnya, mulai menyadari bahwa mobil matik memiliki banyak
keuntungannya. Wajar, bila mobil dengan transmisi otomatis atau mobil matik
sudah banyak digunakan masyarakat perkotaan.Karena penggunaan yan glebih mudah
dan juga simple.
Selain memberikan kemudahan, transmisi matik
juga memberikan kenyamanan bagi pengemudinya saat berkendara di jalanan padat
atau macet parah. Dibanding mobil dengan transmisi manual, mobil matik membuat
kamu lebih rileks dan tidak merasa kecapaian.Terutama di kaki kiri untuk
menginjak pedal kopling ketika kondisi jalan yang macet.
Sayangnya di balik semua kemudahan dan
kenyamanan yang diberikan, mobil matik ternyata mempunyai kelemahan terhadap
mesin bila tidak dirawat dengan saksama. Terlebih kondisi jalanan di perkotaan
saat ini sudah padat, maka kondisi mobil harus terus terjaga agar mobil tetap
dalam kondisi terbaik.
Berikut beberapa saran yang bisa kamu coba
supaya mobil matik kesayangmu tetap awet.
Cek Kondisi Transmisi (Persneling) Secara
Berkala
Transmisi pada mobil matik memiliki peran
penting dan merupakan bagian vital. Untuk mengecek kondisi transmisi, cobalah
untuk melakukan uji jalan. Jika kamu merasakan getaran saat perpindahan
persneling, kemungkinan besar mobil matikmu mengalami masalah pada bagian transmisi.
Servislah secara berkala sesuai petunjuk dealer resmi untuk menghindari
kerusakan bagian transmisi.Cek juga untuk oli maticnya apakah sudah berubah
warna menjadi coklat hitam atau masih merah segar.
Untuk oli matic biasanya menggunakan oli khusus
dengan warna merah.Menggunakan oli ATF (automatic transmisioin fluid).Jadi
tidak sembarangan untuk ganti oli maticnya harus memakai oli khusus.Periksa
juga kebocoran oli matic apabila ada yang bocor atau rembes maka akan membuat
transmisi bekerja tidak maksimal.Kekurangan jumlah oli matic akan sangat
berpengaruh terhadap performa matic itu sendiri.
Rutin Periksa Oli Mesin
Terkadang untuk mengecek oli luput dari
perhatian. Padahal melakukan ganti oli secara berkala dapat menjaga mobil tetap
dalam kondisi terbaik. Selain itu, regular servis saja belum cukup untuk
membuat performa mobil kembali semua.Oli mesin biasanya diganti secara berkala
setiap 10.000 km beserta oil
filternya.Untuk mobil matic tidak hanya matic saja yang perlu dirawat namun
saling berhubungan dengan engine.
Apalagi kondisi perjalanan yang padat dan macet
membuat mesin mobil bekerja lebih berat, sehingga keausan mesin terjadi lebih
tinggi. Maka itu, kamu harus memberikan jenis pelumas yang sesuai dengan
kondisi perjalanan dan jenis mesin mobil.Untuk mobil sekarang terbaru
menggunakan oli mesin dengan kualitas terbaik yaitu jenis SN 0-20 W.Dimana oli
ini sangat encer sekali sehingga akan mempermudah pelumasan di komponen engine
terutama di celah yang sangat sempit.
Meski Tidak Digunakan, Panaskan Mobil Setiap
Hari
Selain berguna untuk mesin, memanaskan mobil
juga bermanfaat untuk aki mobil. Memanaskan mesin mobil sangatlah penting untuk
mencegah mobil mogok. Nyalakan mesin mobil di pagi hari dengan kondisi
persneling atau transmisi mobil matik berada di posisi N.Agar battery atau aki
dapat charge dari dynamo ampernya.Kendaraan yang jarang digunakan akan membuat
aki cepat drop tidak kuat start dan tentunya akan membuat aki lama-kelamaan
menjadi rusak.
Gunakan Posisi Persneling yang Sesuai
Hindari penggunaan persneling posisi P jika
mobil matik belum benar-benar berhenti. Selain itu, hindari juga persneling
pada posisi N saat mobil sedang di parkir. Sebaiknya kamu menggunakan transmisi
pada posisi P ketika parkir. Hati-hati saat menjalankan mobil matik, sebab
salah menerapkan posisi persneling dapat merusak kondisi transmisi mobil
matikmu.
Selain melakukan perawatan rutin secara berkala
di bengkel, empat cara sederhana ini juga dibutuhkan untuk membantu menjaga
keawetan mobil matikmu.Untuk pemeriksaan tidak juga harus dilakukan
dibengkel.Dirumah pun bisa saat lagi waktu senggang sehingga kendaraan anda
selalu terkondisikan dengan baik.
Share This :
comment 0 comments
more_vert