Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Transmisi Mitsubishi Canter

Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Transmisi Mitsubishi Canter


Kendaraan mitsubishi fuso yang niaga sering terjadi kerusakan pada transmisinya yaitu dikendaraan colt diesel canter.Banyak customer mengeluhkan transmisi susah masuk dan timbul suara kasar saat kendaraan berjalan.Sehingga jika mengalami hal seperti itu maka sebaiknya jangan paksakan untuk kendaraan berjalan.

Jika dilakukan secara paksa kendaraan untuk berjalan maka akan terjadi kerusakan yang lebih banyak dikomponen spare part.Untuk itu para pemilik kendaraan atau driver sebaiknya mengerti gejala-gejala awal saat transmisi mengalami kerusakan.

Kerusakan yang terjadi pada truck canter adalah di tarnsmisinya.Gejala awal saat kendaraan berjalan muncul noise atau suara abnormal.Suara kasar di posisi gigi transmisi tertentu dan saat dilakukan pemeriksaan suara tersebut ada di sekitar transmisi.

Jika kita memeriksa transmisi dan membongkarnya maka akan terlihat bearing yang mengalami kerusakan.Dengan bearing yang aus maka akan menyebabkan bunyi saat terjadi putaran di transmisinya.Bearing yang sering terjadi rusak adalah bagian output shaftnya.

Tidak juga sering terjadi kerusakan bearing dibagian input dari counter gear atau disebut istilah umumnya bengkel adalah gigi renteng.Jika sudah terjadi kerusakan maka diwajibkan ganti assy set.Baik itu pada bagian bearing output shaftnya atau bearing input shaft.Jadi bearing diganti dengan 4 buah bearing.

Perawatan transmisi sebaiknya dilakukan secara berkala dengan mengganti olinya.Dengan menggunakan oli khusus yaitu SAE 90 GL4 adalah jenis oli yang tepat untuk kendaraan.Dengan diganti oli secara berkala maka pelumasan di komponen tarnsmisi akan berjalan dengan baik dan akan meminimalkan kerusakan yang ada di transmisinya.




Masalah ini banyak terjadi di kendaraan truck canter dan usia kendaraan sudah lebih dari tiga tahun.Karena mungkin dari pemilik kendaraan yang jarang sekali ganti oli tarnsmisi sehingga oli akan berubah kekentalanya sehingga oli tidak maksimal dalam pelumasan di komponen transmisi.

Untuk oli transmisi diganti secara berkala setiap 40.000 km menggunakan oli jenis yang sudah saya jelaskan di atas.Dengan menggunakan oli tersebut dan juga dengan merk yang banyak digunakan.Banyak merk oli dijual di toko spare part sehingga beli saja sesuai dengan kenyakinan merk dari oli transmisi.Namun pilih jenis oli yang tepat yaitu sae 90 Gl 4.

Dengan penggantian oli transmisi secara berkala akan membuat komponen lebih awet karena pelumasan terjadi dengan baik.Karena transmisi sendiri selalu berputar saat kendaraan jalan maka lama kelamaan akan terjadi keausan.Dan di baut tap oli ada sebuah magnet yang menempel sehingga bekas keausan besi akan nempel di baut tersebut.


Jika tidak diganti maka serbuk besi akan ikut berputar dan tidak sengaja akan menambah keausan yang lebih cepat.Dengan penggantian secara berkala maka serbuk besi akan ikut keluar saat oli dikuras.Sehingga didalam tarnsmisi akan bersih kembali dan pelumasan terjadi dengan sempurna dan menjaga komponen transmisi.
Share This :