Sejarah Mesin Turbo Pada Kendaraan Yang Belum Anda Ketahui

Sejarah Mesin Turbo Pada Kendaraan Yang Belum Anda Ketahui


Peranti turbo banyak digunakan untuk mendongkrak tenaga pada mesin mobil  berpenumpang dengan cara instan. Tak pelak pemasangan perangkat turbo pada mesin standar dilakukan guna meningkatkan performa mesin tanpa mengutak-atik mesin.

Membahas turbo atau turbocharger, jangan terpikir bahwa teknologi tersebut datang dari benua biru melalui produsen otomotif Volkswagen, BMW, atau bahkan Ferrari, meski mobil klasik Porsche 930, Saab 99 dan BMW 2002 cukup populer dengan mesin turbo-nya.

Pada 1962 mobil penumpang pertama yang mendapat 'suntikan' turbo adalah Oldsmobile Cutlass. General Motors (GM) pabrik asal Amerika Serikat yang pertama memadukan mesin pembakaran internal dengan turbo saat itu. Alasannya sangat sederhana, yaitu karena kurang puas dengan performa mesin V8 3.500 cc Cutlass.


Pabrik saat itu tidak berpikir mengganti mesin, melainkan mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan produsen otomotif lainnya. yaitu menambah turbo. Agar mesin mudah dipadupadankan dengan peranti tersebut, GM memutuskan bekerja sama dengan produsen turbo Garrett dan tercipta mesin JetFire V8 yang legendaris pada 1962.

Untuk diketahui, pilihan jatuh pada Garrett karena produknya yang sukses menyokong mesin-mesin diesel pada traktor.Para insinyur GM yang bertanggung jawab dalam proyek itu memastikan peranti turbo yang digunakan punya tekanan sesuai dengan mesin keluaran pabrik. Perhitungan ini agar tidak mengalami kerusakan komponen mesin.

Turbo pada mesin terus dikembangkan menggunakan pada beberapa mobil sebagai produk uji sebelum masif digunakan. Tiga tahun kemudian mobil dengan mesin turbo mulai dijual massal.

Masih dari GM. Raksasa otomotif asal negeri paman sam itu meluncurkan International Harvester Scout General bermesin 2.500 cc empat silinder hadir dengan turbo mulai 1965-1967. Mesin mobil 4x4 itu mampu menyemburkan 109 daya kuda. Turbo mulai menunjukkan potensinya dan kian dilirik produsen otomotif.




Pada 1973, BMW 2002 dengan sokongan turbo masuk tahap produksi. Namun Turbo 2002 hanya bertahan satu tahun sebelum akhirnya mati karena mesin bermasalah dan isu efisiensi bahan bakar.

Ketika Turbo 2002 berakhir, Porsche 911 Turbo mulai muncul. Pada 1974 mobil itu menjadi sorotan dan menjadi mobil produksi tercepat di dunia. Ini juga bisa dibilang merupakan tonggak komersial paling signifikan untuk mesin turbocharged. Kesuksesan 911 Turbo diikuti Saab 99 Turbo dan Buick Regal pada 1978.

Pada tahun yang sama, sejumlah produsen otomotif juga kembali membuat inovasi. Turbo akhirnya tidak hanya menyokong mesin bensin, melainkan juga mesin diesel untuk mobil penumpang.

Mercedes-Benz yang pertama melahirkan mobil mesin turbo-diesel, 300SD untuk pasar Amerika Serikat. Merek Jerman tersebut menjalin kolaborasi dengan Garrett untuk produk tersebut.


Turbo pada mesin diesel mendapat apresiasi. Sebab masalah-masalah turbo pada mesin bensin seperti turbo lag tidak muncul pada mesin diesel. Selain itu efisiensi pada mesin diesel dinilai lebih baik, sehingga tidak hanya meningkatkan tenaga.

Turbo kian populer di kalangan penggemar otomotif di Eropa. Sejak diperkenalkannya Peugeot 604 bermesin turbo-diesel pada 1979, mesin diesel turbo mampu menyumbang sekitar setengah dari kendaraan di Eropa

Share This :